Sabtu, 02 April 2011

Pijat Pembetulan Rahim Untuk Kehamilan

Terapi pijat pembetulan rahim untuk memudahkan kehamilan

Ini tulisan hutang, karena telah ber’azam’ (janji yang bersifat hutang) untuk menuliskan pengalaman ini sebagai informasi bagi yang memerlukan.
Alhamdulillah istri saya hamil lagi. Menjadi istimewa karena usia anak pertama kami sudah 7 tahun lebih (kelas 2 SD). Kakak saya ternyata juga mengalami hal yang sama, saat hamil putra ke dua, putra yang pertama sudah berusia 9 tahun.
Mulanya kami kira karena sakit infeski pasca kelahiran anak pertama. Maka kami berobat ke seorang dokter senior yang cukup terkenal di Bandung, di perempatan jalan merdeka. Memang infeksi, lalu istriku diobati. Karena agak berat infeksinya istriku sempat hampir pingsan saat diobati. Setelah itu kami berharap kehamilan berikutnya segera datang.
Ternyata tidak. Ada infeksi lain yaitu infeksi bakteri coli. Kami kembali ke dokter senior tersebut. Vonisnya mengejutkan. Kata dokter tersebut infeksi coli sulit disembuhkan, dan karena infeksi coli itu istriku tidak akan bisa hamil lagi. Istriku cukup terpukul dengan vonis itu. Kami sempat menyesalkan pernyataan dokter yang menguapkan harapan kami itu.
Oke. Mengangkat anak saja sebagai anak berikutnya, kataku. Iya, jawab istriku. Tapi nanti saja, sekarang belum siap, katanya lagi. Istriku ingin punya 4 anak, biar rame katanya. Aku pingin lebih banyak lagi, tapi tidak harus anak kandung. Bukankah sama saja mengurus anak kandung maupun bukan? Bukankah kelak kita juga akhirnya ‘pulang’ meninggalkan anak-anak itu untuk menempuh kehidupannya sendiri? Demikian pikirku. Ya pasti agak beda, kata istriku. Nanti saja kalau sudah merasa siap, katanya lagi.
Untunglah kami tidak terlalu percaya vonis dokter. Dokter kan juga manusia. Maka kami terus melakukan ikhtiar. Saya meyakini akupuntur bisa membantu memperbaiki hormon. Sempat kami coba. Lalu istriku malas untuk melanjutkan. Mungkin karena tempatnya jauh.
Lalu kami berteori sendiri. Mungkin hormon di tubuhnya perlu diperbaiki dengan suplemen. Kami beli suplemen yang –yah- cukup mahal. Lalu ketika suplemennya habis, istriku bilang nggak usah dilanjutkan.
Tetangga kami punya pengalaman berbeda. Jarak anak pertama dan kedua juga jauh. Dia pakai trik minum pil KB selama 3 bulan. Lalu stop. Eh, berhasil. Jadi dia sarankan istriku mencobanya. Istriku ragu-ragu. Katanya pil KB berefek menimbulkan banyak flek coklat di wajah. Yah, saya nggak tahu lah tentang itu, jadi nurut saja. Tapi yang jelas cara ini berhasil. Kata istriku beberapa temannya juga memakai cara ini. Memang pernah saya baca suatu artikel bahwa dalam jangka panjang secara natural pihak wanita akan membentuk semacam antibody anti sperma. Itulah mengapa semakin tua semakin sulit kehamilan. Biasanya bisa hamil lagi justru setelah lama tidak bertemu suami istri, sehingga antisperma tersebut melemah. Tip pil KB ini saya kira masuk akal dengan dasar itu, mengingat justru kami tidak pernah KB, mungkin justru jadi sulit hamil lagi karena terbentuknya antisperma itu. Mungkin…
Teman saya beda lagi. Dia menempuh terapi hormon. Memang dia belum punya putra. Setelah sekian lama terapi, baik istri maupun suami, alhmadulillah juga berhasil. Tetangga saya ada juga yang terapi hormon (dia tidak percaya pengobatan alternatif, harus dokter), eh, sukses juga.
Istri saya mulai punya teori baru. Jangan-jangan kamu mas yang kurang sehat, katanya sambil tersenyum simpul. Dia memang sudah berkali-kali periksa ke dokter (yang lain lagi, bukan yg memvonis itu) dan dinyatakan baik-baik saja. Jadi, mungkin saya (sebagai suami) yang tidak fit, maklum kerja keras serabutan melulu. Tapi sayanya selalu ogah periksa ke lab. Malu harus –maaf- ngasih contoh sperma. Jadilah ide yang ini tidak pernah dilaksanakan.
Tetangga depan rumah punya teori lain. Itu ada ahli ramuan Aceh yang mungkin bisa membantu, kata dia. Dia pernah berobat dan sembuh, tapi bukan utk kehamilan. Jadilah kami ke sana. Selama sekitar 4 bulan kami minum jamu. Terutama istri saya dengan tujuan mengobati infeksi coli itu. Memang saat minum obat badan menjadi lebih fit kata istriku. Tapi setelah tidak minum yah jadi loyo lagi.
Berikutnya teman istriku memberi saran mencoba ATFG-8. Ini pijat dengan alat yang dihangatkan. Ada iklannya di koran. Maka meluncurlah kami berdua ke tempat pijat itu. Kata yang jaga sih biasanya empat kali pijat, baik istri maupun suami, sudah bisa membantu. Ya, kami jalani saja. Sekali pijat 40ribu per orang, trus wajib makan pepaya setengah matang untuk membantu membersihkan toksin tubuh, kata yang jaga. Oke, kami jalani. Seminggu sekali kami pijat ATFG itu. Setelah empat kali belum juga ada tanda-tanda lebih oke maka –terulang kesekian kalinya- kami berhenti berobat.
Teman yang lain sambil bercanda bilang, “kamu sih… jarang ‘kencan’ dengan istrimu…”
Akhirnya….
Suatu hari saya sedang duduk-duduk di kantor. Entah apa yang kami perbincangkan, rasanya kegagalan ATFG itu, tiba-tiba teman sekantor bilang, “Loh, pingin punya anak lagi toh. Coba saja ke mertuanya Yadi..” Dia menyebutkan nama teman kami. Teman saya melanjutkan sarannya, kata dia sudah 2 orang teman kami sekantor yang baru saja menikah juga berhasil dibantu oleh ibu mertuanya teman kami.
Lah, kok nggak bilang-bilang dari dulu? Kataku. Lah dikira pak Khairul nggak memerlukan sih, jawab dia. Walah. Segera kukontak Yadi. Oke, katanya. Biasanya pijat pertama sesuai weton lahirnya. Wah, apa pula ini?
Maka saya turuti saja syaratnya. Ilmu Allah luas, mungkin ketentuan hari pijat pertama ini disesuaikan dengan siklus biologi berdasar tanggal kelahiran. Berhubung istri saya juga tidak tahu weton dia, maka saya cari wetonnya lewat situs primbon.com . Ketemu, kalau tidak salah weton istriku adalah Senin Wage (atau Pon ya? Nah loh, lupa).
Maka mulailah istriku berobat (seperti biasa sambil agak malas berangkat, karena jauh tempatnya dan saya kebetulan tidak bisa mengantar). Malamnya istriku cerita. Kata dia, si ibu itu orangnya sederhana. Harus datang pagi, karena siang dikit suka pergi ngaji. Menurut ibu itu beliau hanya tukang urut biasa. Kata istriku lagi, perut dia diurut-urut dikit, diusap-usap, sambil ditiup-tiup, kata ibu itu mudah-mudahan doa istriku dikabulkan Allah. Nggak sakit sama sekali. Hanya sebentar.
Seminggu kemudian istriku datang lagi. Lalu berhenti dulu karena datang bulan. Lalu pijat lagi. Lalu pijat lagi. Total datang empat kali. Biaya serelanya saja, tidak ada biaya resmi. Juga tidak ada jadwal resmi. Memang beliau menganggap pijit hanya sambilan, nolong orang saja katanya. Biasanya sih memijat yang sakit atau capek. Pada pertemuan ke empat itu beliau bilang ke istriku, “Wah sudah bagus ini, jangan kaget ya nanti kalau isi..” Katanya sel telurnya sudah membesar (matang). Istriku tiga perempat tidak percaya. Eh, bener juga tebakan ibu itu, datang bulannya telat. Istriku beli alat tes kehamilan. Negatif. Lalu datang bulan betulan. Tuh kan, gagal..
Saya masih terus mendorongnya untuk pijat. Berhubung datang bulan dan kesibukan maka istri saya tidak juga berangkat. Demikian sudah kira-kira hampir dua bulan sejak pijat terakhir.
Lalu datang bulannya terlambat lagi. Ah, paling juga sedang nggak normal, pikir istriku. Ternyata terlambatnya berlanjut. Saat saya pergi jauh ke Bontang (KalTim), istriku memberi kabar, “Mas, alhamdulillah, …positif!”
Alhamdulillah ya Allah, Engkau karuniakan kegembiraan kepada kami. Maha Suci Engkau yang Maha Menciptakan.
Tinjauan Teori :
Menurut ibu tukang pijat itu, pijat beliau ditujukan untuk menormalkan posisi rahim. Terkadang karena suatu hal maka posisi rahim menjadi terlalu bawah atau terlalu atas sehingga menyulitkan pembuahan. Dengan dikembalikan pada posisi normal, maka rahim pun kembali berfungsi normal.
Tak lama setelah itu saya bertemu dengan kakak saya. Ternyata punya cerita sama! Pada kasus kakak saya kejadiannya seperti ini.
Setelah menikah beberapa lama (mungkin 2 tahun kalau tak salah) belum juga punya putera, kakakku (laki-laki) mendapat beasiswa ke Australia. Sesaat sebelum berangkat menyusul, istri kakakku pergi terapi pijat kehamilan di daerah Kalibata. Katanya betisnya dicubit-cubit. Sakit sih. Lalu dia menyusul suaminya. Eh, bulan pertama di sana sudah hamil. Alhamdulillah.
Setelah itu hingga anak pertama berusia 9 tahun tak juga hamil. Cari tukang pijat kalibata itu orangnya sudah meninggal. Sempat berobat ke dokter Boyke. Disuruh istirahat dan terapi hormon. Tidak berhasil. Padahal biaya sekali datang sangat mahal.
Lalu suatu ketika saat dia sedang pijat biasa, tiba-tiba tukang pijatnya tanya apakah memang istri kakakku itu ber KB alami. Apa maksudnya, kata istri kakaku. Menurut tukang pijat itu rahimnya dalam posisi terangkat ke atas, biasanya begitulah cara orang jaman dulu ber KB alami. Oh ya? kata istri kakakku terkejut, kalau begitu tolong di normalkan. Maka tukang pijat itu menormalkan lagi.
Istri kakakku lalu ingat, saat pulang dari Australia dia minta pijat menghilangkan capek ke seorang tukang pijat di kampung. Waktu itu tukang pijatnya tanya apakah dia mau punya anak dalam jangka dekat. Dijawab tidak. Tampaknya saat itulah tukang pijatnya menaikkan posisi rahim –tanpa sepengetahuan istri kakak saya- sebagai KB alami.
Jadi sejauh ini sudah ada 3 orang lain yang punya pengalaman sama dengan istriku. Dua teman di kantor, dan istri kakakku. Kabarnya mertua temanku itu memang sering membantu banyak orang untuk mudah hamil. Saat nulis ini, istriku sudah hamil 4 bulan. Alhamdulillah.
Beberapa catatan yang mungkin penting :
  • tidak semua tukang pijat punya ilmu membetulkan letak rahim
  • saya dan istri saya sebelumnya sudah punya putra, jadi masing-masing subur dalam keadaan normal
  • dua teman saya itu pijat setelah beberapa bulan menikah istrinya tak kunjung hamil, artinya mungkin cocok juga bagi yang telat hamil
  • saya tidak tahu pengaruh berbagai uji coba terapi seperti ATFG, ramuan Aceh, suplemen, dll. Melihat pengalaman dua teman saya, mungkin terapi sebelumnya tidak signifikan dalam kasus kami
  • ibu itu bilang dia cuma bantu ikhtiar, bukan ahli membantu hamil. Saya malah menduga mungkin karena ikhlasnya itu doa beliau mustajab. : )
  • saya mempelajari kapan siklus ovulasi (saya lupa situsnya), biasanya pada hari 3-5 setelah datang bulan berhenti. Bertemunya suami istri di luar masa itu kurang berguna
  • teman saya –yang lain lagi- punya teori tentang umur benih lelaki yang baik yaitu sekitar 3 hari. Terlalu tua (berminggu-minggu) atau muda (baru sehari) menurut dia kurang baik. Jadi mungkin ada baiknya suami istri bertemu saat istri bersih, lalu 2-3 hari berikutnya (ya diatur-aturlah) bertemu lagi. Teori ini rasanya masuk akal, tapi saya tidak menemukan info serupa dari sumber yang ilmiah. Jadi boleh diabaikan.
Saya berikan catatan itu agar kita tidak ‘mengharap terlalu banyak’, biar tidak kecewa kalau ikhtiar belum berhasil, dan juga lebih lengkap dengan memperhatikan kondisi awal, doa, waktu, dll.
Kesimpulan : Kalau mau coba terapi seperti pengalaman kami, mungkin bisa cari tukang pijit yang bisa membetulkan rahim. Kakak saya menemukannya di Jakarta, saya di bandung, jadi sangat mungkin ada juga di tempat sekitar Anda. Uniknya lagi mereka itu tukang pijat di kampung, bukan terapis profesional yang mahal. Mungkin ilmu warisan.
Kalau kebetulan di bandung, coba saja minta tolong Yadi (biar disampaikan ke mertuanya, di rumahnya tidak ada telpon). Kontaknya 085 22 170 1881 (kalau belum hangus nomornya itu. haha). Btw, ini juga nggak bilang dia loh, jd silahkan perkenalkan diri lewat sms. (jangan-jangan dia keberatan nomornya saya taruh di internet.. hmmmm.. semoga dia juga dapat amal jariah. Amin.).
Alhamdulillah, tertunai sudah azam saya.
update 15 feb 2006. re-update 21 agt 2007
Ini peta rumah Bu Siti. Alamatnya : Jl. Babakan Sari III no 322 Kiara Condong, Bandung.
Dari arah utara, lewat jalan di bawah jalan layang, nanti sebelum rel kereta api Kiara Condong ada jalan Babakan Sari III (kalau dari arah selatan, lewat bawah jalan layang, lewati rel kereta api dulu, kemudian memutar balik di depan Griya).
alamat bandung

7 komentar:

  1. thanks buat infonya gan, sangat bermanfaat
    http://goo.gl/N0XHJq

    BalasHapus
  2. Maaf pa...klo skrg ibunya yadi itu masih suka pijit...kebetulan tahun sy seng skit

    BalasHapus
  3. Wah saya baru tahu klo ada pijat untuk membetulkan rahim.. wah terapi chikung

    BalasHapus
  4. Wah saya baru tahu klo ada pijat untuk membetulkan rahim.. wah terapi chikung

    BalasHapus
  5. Pijat sensual khusus wanita/irt ,, dgn pria dewasa 39thn ,, info lanjut add pin sy d0474a94 ,, area bekasi ,, tks

    BalasHapus
  6. Pijat sensual khusus wanita/irt ,, dgn pria dewasa 39thn ,, info lanjut add pin sy d0474a94 ,, area bekasi ,, tks

    BalasHapus